Jumat, 16 Januari 2009

Flash yang selama ini dikenal sebagai software animasi dua dimensi jamak digunakan untuk memproduksi animasi Web yang umumnya berupa kartun singkat. Ternyata, ke- mampuan Flash terbilang cukup dahsyat untuk membuat film animasi! Sangat disayangkan, ada banyak orang yang menganggap remeh kemampuan Flash dalam berkreasi.

Flash Mudah dan Andal
Macromedia Flash memiliki berbagai tool menggambar yang sederhana. Menurut Muh Chairuddin alias Udien (Anak Kampoeng), Flash berbeda dari program yang lain, cara penganimasiannya mudah, bisa membentuk animasi frame perframe atau movie clip per
movie clip. Movie clip adalah gabungan dari animasi frame per frame atau animasi objek
yang digerakkan (istilah Flashnya: motion tween/motion shape). Andi S. Budiman, Principal Digital Studio, bercerita bahwa Flash, pada awalnya dirancang untuk membuat kartun. Jadi, untuk membuat animasi, masih ada beberapa faktor teknis yang perlu disiapkan. Flash masih memiliki kendala pada besarnya file dan library, namun bisa di-handle dengan mem-breakdown film menjadi sejumlah scene yang kecil. Jadi, tidak semua film ditampung dalam 1 file. Kenapa pembuatan film dengan Flash memakan waktu yang lama? Menurut Andi, pada awal setup pembuatanfilm, semua objek harus di-
breakdown menjadi simbol. Ini bisa menjelaskan kenapa manajemen library sangat diperlukan. Satu library bisa berisi beberapa simbol dengan jenis yang berbeda, bisa berupa movie clip atau button. Nah, setelah setup dan urusan library selesai, kita bisa mengakses semua simbol yang ada kapan saja.

Karakter Kartun yang Fleksibel
Kebanyakan pengguna Flash selalu membuat sketsa karakter terlebih dulu di atas kertas –semua dimulai dari konsepnya. Setelah itu, karakter digambar ulang langsung ke komputer dengan Flash, atau discan dahulu, atau digambar ulang dengan pen mouse.
Karakter yang dihasilkan Flash bisa berbentuk karakter yang luwes, bisa juga karakter
yang kaku. Contoh karakter luwes adalah karakter-karakter yang dibuat oleh Disney atau
Warner Bross. Tapi, kebanyakan film animasi Flash memiliki bentuk yang kaku, walaupun tidak semuanya begitu. Nyamokanimasi (Anak Kampoeng) contohnya, sejak awal mempunyai ide dan konsep untuk membuat animasi kaku seperti yang bisa
dilihat di situsnya. Bagaimana dengan fitur trace bitmap? Apakah bisamemudahkan pembuatan karakter? Sebagai nasihat, untuk membuat karakter kartun, sebaiknya kita
menghindari penggunaan fitur trace bitmap. “Trace bitmap efektif untuk mensimulasi dan
simplifikasi background atau gambar ilustrasi. Untuk membuat desain karakter yang
sesungguhnya, sebaiknya fungsi ini dihindari karena tidak bisa kita kontrol posisi titik-titiknya”, ujar Budi. Udien juga berpendapat serupa, “Trace bitmap agak sulit digunakan
untuk membuat pergerakan objek, kecuali jika animasi dilakukan frame by frame.”
Flash Bukan Aplikasi Kacangan
Flash adalah aplikasi yang bersahabat dan mudah dipelajari, jadi jangan heran jika Flash bisa populer dan banyak orang bisa menguasainya. Yang jadi masalah adalah munculnya
anggapan kurang baik mengenai Flash dari kalangan artis profesional. Anggapan tersebut, menurut Budi, muncul karena kebanyakan seniman-seniman Flash yang ada
adalah orang-orang yang tidak memiliki latar belakang teknik animasi. Ada pula omongan miring yang mengatakan bahwa Flash hanya mampu menghasilkan animasi
berkualitas rendah. Sebagai informasi, Budi mengatakan, ada beberapa studio yang sudah mulai mengadopsi Flash, tapi tanpa ada publikasi luas. Malahan hasil-hasil karya mereka tidak punya Flash-look tapi arahan seninya begitu kuat, seperti bukan hasil olahan Flash.
Mengintip Hasil Karya Flash Mau lihat contohnya film-film animasi keren yang diolah
di Flash, plus dengan profil para animator atau studionya? Coba intip di alamat-alamat
berikut.
1. Hidayat Priyo Nugroho dan Muh Chairuddin – Anak Kampoeng
(www.nyamokanimation.com)
2. Trevor Bentley, Mauro Casalese, Rob Davies - Atomic Cartoons
(www.atomiccartoons.com)
3. Bob Cesca - Camp Chaos
(www.campchaos.com)
4. Ron Crown – Bardel Entertainment
(www.bardelanimation.com)
5. John Evershed - Mondo Media
(www.mondomedia.com)
6. Johan Liedgren, Damian Payne, Dan Pepper – Honkworm International
(www.honkworm.com)

Tidak ada komentar: